Rumah Kayu Sepi Peminat? Ga Mungkin!

RUMAH kayu merupakan rumah tradisional Indonesia yg berbentuk kayu atau dasar rumah nir melekat dalam tanah. Ketinggian rumah kayu bervariasi, tergantung menurut lokasinya, berkisar 50 centimeter bahkan terdapat hingga 2 meter.

 

Pola ruang dalam rumah kayu tradisional yg hampir sama, mereka mempunyai teras pada bagian depan atau samping, beberapa kamar tidur, ruang keluarga, & dapur pada bagian belakangnya.

 

Semua ruang berada pada pada rumah kecuali kamar mandi, lantaran mereka memakai pancuran pada luar rumah buat mandi cuci kakus (MCK). Bahkan hingga kini terdapat beberapa rumah yg nir mempunyai kamar mandi, & masih memakai pancuran atau fasilitas generik pada lingkungannya.

 

Beberapa rumah mempunyai kamar mandi namun beralih fungsi sebagai gudang, lantaran fungsi kamar mandi beralih dalam pancuran generik. Dapur diletakkan pada bagian belakang rumah & nir berada pada atas kayu, akan tetapi berada pada atas tanah yg terkadang tanpa alas.

 

Ketinggian rumah kayu tradisional lebih kurang 50 centimeter, pondasi umpak batu, dinding gedek bambu atau papan kayu, tiang kayu atau bambu, lantai menurut pelupuh bambu, rangka atap kayu atau bambu, epilog rangka atap daun kirai atau genteng. Hubungan antara elemen struktur tadi memakai paku & tali pengikat.

 

Lantaran material yg relatif ringan & interaksi konstruksi yg baik, maka rumah kayu minimalis ini lebih gampang mengikuti keadaan terhadap gaya gempa.

 

Ada beberapa rumah nir mempunyai ventilasi, sebagai akibatnya ventilasi atau pertukaran udara nir berjalan menggunakan baik. Bahkan kamar tidur nir berjendela atau ventilasi yg terdapat ditutup sang material yg nir tembus pandang, akibatnya sinar surya pun nir bisa masuk ke pada kamar.

 

Pencahayaan alami yg masuk ke pada ruang tidur pun nir memenuhi syarat. Rumah kayu tradisional mempunyai kelembaban lebih baik dibandingkan rumah terbaru pada lingkungan tadi. Ini menandakan rumah kayu tradisional masih lebih baik pada soal kelembaban, penghuni pun bisa hayati lebih sehat jika pencahayaan pun diperhatikan. 

 

Kolong rumah kayu bisa dipakai buat berinteraksi sosial atau sekedar buat memelihara ternak. Pada rumah kayu Toraja & rumah kayu Kalimantan, kolong rumah bisa dipakai buat berinteraksi sosial. Berbeda menggunakan rumah kayu pada Pulau Samosir menggunakan ketinggian kurang menurut satu meter, kolong rumah kayu dipakai buat memelihara ternak.

 

Sementara pada Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yg termasuk dataran tinggi, rumah kayu mempunyai ketinggian kurang menurut satu meter. Beberapa tahun yg lalu, pada kecamatan ini masih poly ditemui rumah kayu tradisional, namun kini relatif sulit dijumpai. Banyak alasan, mengapa mereka mengganti rumah kayu tradisional sebagai rumah terbaru non kayu & material selain bambu atau kayu. Salah satunya merupakan nir masih ada lagi rumah kayu pada lingkungan mereka & terdapat juga alasan kesulitan menemukan material bambu & kayu.

 

Informasi Selengkapnya: www.rumahkayumanado.com

 

Comments

Popular posts from this blog

Sistem Cold Storage PT. Bangkit Jaya Teknik Indonesia: Solusi Mesin Pendingin Ice Tube

Loker Cirebon 8

Panduan Belajar SEO Untuk Web Bisnis Online